Monday, August 29, 2005

Masih Ada Hari Esok?

Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu menganggap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain,mengganggu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar aja. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."
Waktu berlalu dan teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun masih sering melihat temannya itu, tapi tidak pernah saling tegur. Itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain dan melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia bertemu seorang wanita yang sangat cantik dan baik. Wanita ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjanya. Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon.

Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya. Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya,karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.
Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya."
Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku cinta kamu", istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya.

Tapi, dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut.

Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, "Ah, Andai saja aku menyadari ini dari dulu...." Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir.

Apa yang ingin coba dikatakan disini yaitu waktu tidak akan pernah berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, Anda ternyata telah maju terlalu jauh. Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!
Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.

Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang pada seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat. Jika kamu terus pikir bahwa dilain hari baru akan memberitahu dia, hari itu tidak pernah akan datang.

Jika kamu selalu pikir bahwa esok akan datang, maka "esok" akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.

tulisan ini kudapat dari email salah seorang temanku.. Thanks.

Thursday, August 25, 2005

Kangeeennnn...

Dah lama banget gak pernah nulis lagi di sini...
Kangeeeennnn banget!!!
Tapi ya gitu deh, kemarin-kemarin itu pas mau nulis, yang ada kerjaannya tidak mendukungku untuk bisa berpikir jernih dan menumpahkan segala macam pikiran yang ada itu ke dalam postingan ini.. Hmmmm, klo gak disuruh keluar kantor, meeting or apa lah... yang ada mood-nya jadi berubah, alhasil blog ini tidak mendapat hal-hal baru untuk dimuat...padahal semenjak postingan terakhir sampe aku post yang sekarang ini banyak banget hal-hal baru, kejadian-kejadian yang aku anggap berarti banget untuk hidupku, dan ada cukup beberapa hikmah yang bisa dipetik , dijadikan pelajaran dan mungkin juga bisa untuk referensi teman-teman semua...
Well, segitu aja dulu deh... lain kali disambung lagi...
Mudah-mudahan emang bener bisa ada waktu yang bener-bener bisa untuk nulis dan memperkaya blog ini...


This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]